Konsep Perencanaan Tenaga Kerja (MSDM)

 

8 Tahapan Perencanaan Tenaga Kerja dan Manfaatnya

Perencanaan tenaga kerja atauperencanaan tenaga kerjaumumnya dilakukan pada akhir atau awal tahun untuk periode setahun ke depan. HR menganalisis sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki perusahaan dan menghitung perkiraan kebutuhan tenaga kerja baru untuk mendukung rencana bisnis dan tujuan organisasi.

Perencanaan ini merupakan proses yang terdiri atas beberapa tahapan untuk menjamin perusahaan memperoleh tenaga kerja berkualitas dengan jumlah yang tepat, di peran/posisi yang tepat, dengan jenis keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan.

Perencanaan tenaga kerja adalah proses merencanakan dan mengelola tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM) dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Tujuan utama dari perencanaan tenaga kerja adalah untuk memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah, jenis, keterampilan, dan kompetensi yang tepat dari karyawan yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnisnya.

Perencanaan tenaga kerja adalah aspek penting dalam manajemen sumber daya manusia karena membantu organisasi menghindari kekurangan atau kelebihan tenaga kerja, meningkatkan efisiensi, dan mencapai tujuan bisnis dengan cara yang optimal. Hal ini juga memungkinkan organisasi untuk mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis yang mungkin mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja di masa depan.

Manfaat Perencanaan Tenaga Kerja

Manfaat perencanaan tenaga kerja adalah:

  1. Menghindari kekurangan atau kelebihan tenaga kerja.
  2. Meningkatkan efisiensi operasional.
  3. Menghemat biaya.
  4. Peningkatan kualitas tenaga kerja.
  5. Penyesuaian dengan perubahan bisnis.
  6. Meningkatkan retensi dan kepuasan karyawan.

Tahapan Perencanaan Tenaga Kerja

Penetapan tujuan perencanaan tenaga kerja


Perencanaan tenaga kerja pada dasarnya merupakan bagian dari perencanaan organisasi. Perencanaan tenaga kerja tidak berdiri sendiri, sebab kebutuhan SDM muncul karena adanya rencana bisnis perusahaan. Dengan demikian, tujuan perencanaan tenaga kerja menyesuaikan dan searah dengan rencana perusahaan. 

HR melayani kebutuhan personel untuk menjalankan rencana tersebut. Itu sebabnya, langkah pertama adalah mendefinisikan apa tujuan dari perencanaan tenaga kerja, misalnya penambahan produksi, peningkatan penjualan, penggunaan teknologi terbaru, perluasan usaha, dan seterusnya.

Pemetaan SDM perusahaan


Tahap selanjutnya adalah ketersediaan tenaga kerja yang telah dimiliki perusahaan dengan menganalisis data demografi, seperti jumlah, sebaran, usia (menyangkut pensiun), peran dan jabatan, serta upah/gaji. Analisis juga termasuk metrik tenaga kerja, seperti kinerja, produktivitas, turnover , dan retensi karyawan. 

HR juga menganalisis keterampilan dan kompetensi setiap tenaga kerja. Misalnya, dalam setahun terakhir, apa saja jenis keterampilan atau keahlian baru yang dikuasai karyawan. 

Perhitungan kebutuhan tenaga kerja


HR mencocokkan ketersediaan SDM dengan rencana bisnis ke depan: apakah jumlah dan jenis tenaga kerja yang tersedia saat ini sudah mencukupi? Jika tidak, berapa personil baru yang dibutuhkan, dan jenis skill apa yang harus ada?

Menghitung kebutuhan SDM dapat dilakukan dengan beberapa metode , seperti metode tren, rasio, regresi, Delphi, studi kerja, keputusan manajerial, dan lainnya. Metode ini memberikan hasil berupa prediksi atau perkiraan kebutuhan tenaga kerja baru.



Penetapan rencana ketenagakerjaan

Setelah semua manajer di setiap departemen menyetujui rencana kebutuhan tenaga kerja, HR menetapkan rencana ketenagakerjaan untuk satu tahun ke depan, termasuk menyusun biaya rekrutmen dan biaya gaji dengan mempertimbangkan kenaikan gaji setiap tahun.

Rencana ini menjadi pedoman dalam pengisian peran dan jabatan di organisasi. Misalnya, berapa karyawan yang akan dipromosikan ke jabatan baru, dan bagaimana mengisi kekosongan posisi/peran yang ditinggalkan. 

Perekrutan dan perekrutan

HR menentukan metode rekrutmen yang paling tepat dengan melihat sejumlah faktor seperti jenis pekerjaan, keterampilan, dan pengalaman yang dibutuhkan. HR juga perlu memahami kondisi pasar tenaga kerja, ketersediaan kandidat bebas, dan persaingan perusahaan dalam mendapatkan karyawan berkualitas.

Cara terbaik merekrut adalah dengan menggabungkan beberapa metode, kapan harus menggunakan referensi karyawan, portal pekerjaan , dan headhunter . Misalnya, saat membutuhkan peran strategi dengan kualifikasi langka, akan lebih efisien dan efektif menggunakan headhunter .

Menganalisis keterampilan

Setelah kebutuhan tenaga kerja terpenuhi, HR melakukan monitoring sejauh mana keterampilan yang dikuasai setiap karyawan membantu mereka dalam menjalankan peran . HR mengidentifikasi ketrampilan antara karyawan yang menonjol dengan karyawan yang kurang terampil, kemudian memberikan pelatihan.

Pelatihan dan pengembangan

Pelatihan dan pengembangan karyawan ditujukan untuk menjembatani keterampilan antar-karyawan, serta memenuhi kebutuhan perusahaan terhadap keterampilan baru. Selain berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan, cara ini juga membantu karyawan untuk mengembangkan diri.

Comments

Popular posts from this blog