Konsep Perencanaan Tenaga Kerja (MSDM)
Rekrutmen Karyawan: Pengertian, Tujuan, dan Proses
Salah satu kunci utama dalam
menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional adalah terletak
pada proses rekrutmen karyawan, seleksi, training and development calon tenaga
kerja. Mencari tenaga kerja yang profesional dan berkualitas tidaklah gampang.
Merupakan
sebuah kewajiban dalam sebuah organisasi dan perusahaan-perusahan harus
melakukan penyaringan untuk anggota atau para pekerja yang baru.
Untuk
itulah rekrutmen tenaga kerja dibutuhkan untuk menyaring para pelamar yang
ingin melamar.
Dalam
organisasi, rekrutmen ini menjadi salah satu proses yang penting dalam
menentukan baik tidaknya pelamar yang akan melamar pada organisasi tersebut.
Apa Itu Rekrutmen?
Rekrutmen
adalah proses mencari dan memilih kandidat yang tepat untuk mengisi posisi
tertentu dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Hal
ini dilakukan untuk memastikan bahwa organisasi memiliki tenaga kerja yang
berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sehingga dapat berkontribusi
dalam mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.Proses rekrutmen meliputi
pencarian kandidat, seleksi, dan penempatan karyawan yang sesuai dengan
kualifikasi, kompetensi, dan kriteria yang telah ditetapkan.
Selain
itu, rekrutmen juga dilakukan untuk memperoleh variasi dalam hal latar belakang
dan pengalaman kerja kandidat, sehingga organisasi dapat memiliki karyawan yang
beragam dan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Lalu
ada beberapa pengertian rekrutmen lainnya menurut para ahli.
Menurut Henry Simamora (1997:212)
Rekrutmen
adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi,
kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan
yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.Hal ini disampaikan
oleh Henry Simamora (1997:212) dalam
buku koleksi digital Universitas Kristen Petra.
Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227)
Sementara
itu menurut Randall S. Schuler dan Susan E.
Jackson (1997:227) dalam Nanang Nuryanta (2008). Rekrutmen antara lain meliputi upaya
pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu
sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat
untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.
Menurut Schermerhorn, 1997
Rekrutmen
(Recruitment) adalah “proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi
yang lowong.Perekrutan yang efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada
perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi
spesifikasi pekerjaan.
Menurut Faustino Cardoso Gomes (1995:105)
Rekrutmen
merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk
dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.Rekrutmen merupakan proses
komunikasi dua arah.
Pelamar-pelamar
menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di
dalam organisasi bersangkutan.Organisasi-organisasi sangat menginginkan
informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika
kelak mereka diangkat sebagai pegawai.
Menurut Noe at. all ( 2000 )
Rekrutmen
didefinisikan sebagai “pelaksanaan atau aktifitas organisasi awal dengan tujuan
untuk mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja yang potensial.
Tujuan Adanya Rekrutmen Karyawan
Tujuan rekrutmen adalah untuk menarik dan
memilih kandidat yang tepat untuk mengisi posisi tertentu di perusahaan atau
organisasi. Tujuan
utama rekrutmen adalah untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang
diperlukan oleh perusahaan dalam menghadapi tuntutan pasar atau ekspansi
bisnis.
Selain itu, tujuan rekrutmen juga dapat meliputi:
1.
Mendapatkan kandidat
yang memiliki keterampilan, keahlian, dan pengalaman yang diperlukan untuk
mengisi posisi yang kosong.
2.
Meningkatkan keberagaman
dan inklusivitas perusahaan dengan merekrut kandidat dari berbagai latar
belakang dan pengalaman.
3.
Mengurangi biaya
perusahaan dalam jangka panjang dengan merekrut kandidat yang tepat untuk
posisi tersebut.
4.
Membangun citra
positif perusahaan dengan merekrut dan memilih kandidat yang berkualitas, yang
dapat mempengaruhi reputasi perusahaan dan daya tariknya bagi kandidat masa
depan.
5.
Meningkatkan
produktivitas dan efektivitas organisasi dengan merekrut kandidat yang tepat
untuk posisi tersebut, yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuan
bisnisnya.
6.
Menyediakan sekumpulan
calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi syarat;-
7.
Agar konsisten dengan
strategi, wawasan dan nilai perusahaan
8.
Untuk membantu
mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja
9.
Untuk
mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan pelatihan
10. Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan dalam upaya menciptakan
kesempatan kerja.
Metode Rekrutmen Karyawan
Ada
beberapa metode rekrutmen karyawan. Calon tenaga kerja yang akan direkrut dapat
diambil dari internal organisasi maupun eksternal organisasi.
Perekrutan
tenaga kerja dari dalam biasanya dilakukan oleh organisasi atau perusahaan yang
telah lama berjalan dan memiliki sistem karier yang baik.
Perekrutan
tenaga kerja dari dalam memiliki keuntungan, di antaranya adalah tidak mahal,
promosi dari dalam dapat memelihara loyalitas dan dedikasi pegawai, dan tidak
diperlukan masa adaptasi yang terlalu lama, karena sudah terbiasa dengan
suasana yang ada.
Namun
demikian perekrutan dari dalam juga berarti terjadinya pembatasan terhadap
bakat yang sebenarnya tersedia bagi organisasi dan mengurangi peluang masuknya
pemikiran baru.
Berikut
penjelasan lengkapnya.
Metode Rekrutmen Karyawan Terbuka
Berikut
beberapa metode rekrutment yang ada.
1.
Iklan
Lowongan Kerja
Perusahaan
dapat memasang iklan lowongan kerja di berbagai media, seperti surat kabar,
situs web perusahaan, portal lowongan kerja, atau media sosial untuk mencari
kandidat yang potensial.
2.
Referral atau Pengajuan Diri
Perusahaan
dapat meminta karyawan yang sudah ada untuk merekomendasikan orang yang tepat
untuk posisi yang sedang dibutuhkan. Selain itu, orang dapat mengajukan diri
sendiri ke perusahaan melalui situs web perusahaan atau formulir aplikasi
online.
3.
Pameran
Kerja
Perusahaan
dapat mengikuti pameran kerja untuk menemukan calon karyawan yang potensial,
serta mempromosikan diri mereka sebagai tempat kerja yang menarik bagi calon
karyawan.
4.
Rekrutmen
Kampus
Perusahaan
dapat mengunjungi kampus untuk mencari dan merekrut siswa atau mahasiswa yang
baru lulus atau akan segera lulus.
5.
Headhunting atau Mencari Bakat
Perusahaan
dapat mempekerjakan agen headhunting atau mencari bakat untuk menemukan
kandidat yang tepat dan mempekerjakan mereka ke dalam perusahaan.
6.
Program
Magang
Perusahaan
dapat mengadakan program magang yang membuka peluang bagi mahasiswa atau lulusan
baru untuk memperoleh pengalaman kerja di perusahaan dan mempertimbangkan
mereka untuk dipekerjakan setelah selesai magang.
7.
Pusat
Penempatan Kerja
Perusahaan
dapat bekerjasama dengan pusat penempatan kerja atau lembaga penyalur tenaga
kerja untuk mencari kandidat yang sesuai untuk posisi yang tersedia.
Perusahaan
dapat memilih satu atau lebih dari metode di atas untuk menemukan kandidat yang
sesuai dengan posisi yang sedang dibutuhkan.
8.
Metode Rekrutmen
Karyawan Tertutup
Dalam
upaya memperoleh tenaga kerja berkualitas, metode rekrutmen tertutup
memfokuskan pada potensi dan keterampilan karyawan internal perusahaan.
Dalam
hal ini, perusahaan dapat memanfaatkan beberapa cara untuk mengoptimalkan
talenta internal yang ada:
9.
Promosi
Melalui
promosi, perusahaan dapat memberikan kesempatan kepada karyawan yang telah
menunjukkan prestasi dan potensi yang baik untuk memperoleh posisi yang lebih
tinggi.
Dengan
mempromosikan karyawan internal, perusahaan tidak hanya memberikan penghargaan
atas kerja keras dan dedikasi mereka, tetapi juga memotivasi karyawan lain
untuk mengembangkan diri.
10. Transfer atau rotasi karyawan
Dengan
mentransfer atau memutar karyawan antar divisi atau unit kerja, perusahaan
dapat mengoptimalkan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan internal.
Hal
ini tidak hanya memberikan pengalaman baru kepada karyawan, tetapi juga
memperluas pemahaman mereka tentang berbagai aspek bisnis perusahaan.
11. Pengkaryaan kembali
Pengkaryaan
kembali, atau rehiring, adalah proses mengontrak kembali karyawan yang telah
berhenti bekerja di perusahaan sebelumnya.
Dalam
situasi tertentu, perusahaan dapat memanfaatkan potensi karyawan yang telah
memiliki pemahaman yang mendalam tentang budaya dan operasi perusahaan.
12. Kelompok pekerja sementara atau karyawan
kontrak
Untuk
memenuhi kebutuhan sementara atau proyek khusus, perusahaan dapat mempekerjakan
karyawan kontrak atau kelompok pekerja sementara.
Dengan
cara ini, perusahaan dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada tanpa harus
melakukan rekrutmen eksternal.
Dengan
menggunakan metode rekrutmen tertutup ini, perusahaan dapat meningkatkan
efisiensi dan efektivitas dalam mencari dan mengembangkan tenaga kerja.
Dengan
memanfaatkan talenta internal, perusahaan tidak hanya menghemat waktu dan biaya rekrutmen eksternal,
tetapi juga membangun budaya organisasi yang kuat dan memberikan peluang
pengembangan karir yang lebih baik bagi karyawan.
Contoh Sistem Rekrutmen Karyawan Yang Tepat
1.
Menentukan profil
karyawan yang dibutuhkan: Sebelum memulai
proses rekrutmen, perusahaan harus menentukan profil karyawan yang dibutuhkan,
termasuk kualifikasi, pengalaman kerja, dan keterampilan yang diperlukan.
2.
Menyebarluaskan
informasi lowongan pekerjaan: Informasi
lowongan pekerjaan dapat disebarkan melalui berbagai media seperti website
perusahaan, job board, media sosial, dan surat kabar. Pastikan informasi yang
disampaikan jelas dan menarik bagi calon pelamar.
3.
Mengevaluasi lamaran
kerja: Setelah menerima lamaran kerja,
perusahaan harus melakukan evaluasi untuk menentukan kualifikasi pelamar yang
sesuai dengan profil karyawan yang dibutuhkan. Tahap ini bisa dilakukan dengan
wawancara awal, tes tertulis, dan pengecekan referensi.
4.
Menyeleksi calon
karyawan: Setelah evaluasi
lamaran kerja, perusahaan dapat memilih calon karyawan yang memenuhi kriteria
dan memang layak untuk diwawancarai lebih lanjut. Tahap ini penting dilakukan
untuk memastikan bahwa calon karyawan benar-benar memiliki kualifikasi dan keterampilan
yang dibutuhkan.
5.
Melakukan wawancara
dan tes keterampilan: Setelah
melakukan seleksi calon karyawan, tahap selanjutnya adalah wawancara dan tes
keterampilan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memperoleh informasi yang
lebih mendalam tentang kualifikasi dan keterampilan calon karyawan, serta
memastikan kecocokan budaya perusahaan dengan calon karyawan.
6.
Menentukan calon
karyawan: Setelah melalui
tahap-tahap seleksi, perusahaan dapat menentukan calon karyawan yang paling
cocok untuk posisi yang dibutuhkan.
7.
Memberikan tawaran
pekerjaan: Setelah calon
karyawan dipilih, perusahaan dapat memberikan tawaran pekerjaan, termasuk
kesepakatan tentang gaji, tunjangan, dan jadwal kerja.
8.
Proses onboarding: Setelah calon karyawan menerima tawaran pekerjaan,
perusahaan dapat memulai proses onboarding, yaitu memberikan pelatihan dan
orientasi mengenai tugas dan tanggung jawab pekerjaan, kebijakan perusahaan,
dan budaya kerja. Proses onboarding yang baik dapat
membantu karyawan baru untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja dan bekerja
secara efektif.
Proses Rekrutmen Karyawan
Setiap
perusahaan pasti membutuhkan proses rekrutmen yang efektif. Selain untuk memenuhi kebutuhan akan sumber
daya manusia yang kompeten, hal ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan
citra sebagai perusahaan yang berkualitas dan dinamis.
1.
Menganalisis kebutuhan
posisi dan posisi
Perusahaan
harus menentukan terlebih dahulu kebutuhan rekrutmen karyawan baru.
Jika
karyawan lama tidak dapat segera mendapatkan bantuan, beban kerja yang
meningkat akan menurunkan kinerja.
Alasan
lain yang mungkin untuk kebutuhan rekrutmen adalah pembukaan departemen baru
atau transfer posisi.
2.
Merencanakan proses
rekrutmen
Proses
rekrutmen selanjutnya adalah perusahaan menyiapkan rencana untuk posisi yang
dibutuhkan.
Tuliskan
deskripsi pekerjaan, kualifikasi dan pengalaman yang dibutuhkan.
Dan
menentukan di mana menempatkan iklan pekerjaan di media cetak atau online.
Selain
itu, jangan lupa untuk mengidentifikasi penanggung jawab pekerjaan dari
tim pengembangan sumber daya manusia, memantau
proses, mengklasifikasikan pelamar, melakukan wawancara, dan terakhir
memberikan kesempatan kerja.
3.
Pasang lowongan
Tim
pengembangan sumber daya manusia dapat mempublikasikan pengumuman internal
tentang lowongan kerja baru untuk mendapatkan lowongan kerja dari sumber daya
manusia yang ada.
Kemudian
memilih media yang menerbitkan iklan lowongan kerja, seperti media cetak
atau online yang memiliki pangsa pasar pembaca yang sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
Halaman
LinkedIn perusahaan juga dapat digunakan untuk menarik pelamar yang memenuhi
syarat.
Tim
SDM juga dapat mencari melalui filter atau menempatkan iklan
di LinkedIn untuk menemukan kandidat berkualitas lebih tinggi.
4.
Memproses lamaran
kerja dan melakukan wawancara
Dengan
iklan pekerjaan yang efektif, lamaran pekerjaan akan segera tiba.
Sebelumnya,
pastikan tim pengembangan SDM sudah menyiapkan kriteria seleksi untuk membantu
proses eliminasi jika pelamar terlalu banyak.
Untuk
menyederhanakan proses, Anda dapat menghubungi pelamar yang memenuhi syarat dan
memenuhi syarat melalui telepon atau pesan teks untuk memberitahu mereka
tentang jadwal wawancara yang dijadwalkan.
5.
Pilih kandidat yang
cocok dan berikan kesempatan kerja
Jika
semua langkah di atas sudah selesai, maka tim HRD akan siap untuk menyeleksi
kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Kemudian,
siapkan penawaran dan kontrak kerja sesuai dengan jabatan dan jabatan.
Siapkan
surat pemberitahuan ucapan terima kasih kepada kandidat yang belum diterima.
Ambil
langkah ekstra ini untuk menjadikan citra perusahaan lebih baik di mata para
pencari kerja.
Ketika
orang yang terpilih dipanggil, yang perlu dilakukan adalah merundingkan gaji
dan tunjangan perusahaan, seperti uang lembur, asuransi kesehatan, dll. Jangan lupa untuk memberitahu para kandidat
tanggal mulai sehingga mereka memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan tugas di
perusahaan sebelumnya. Setiap
perusahaan sangat membutuhkan karyawan yang berkualifikasi tinggi yang dapat
melakukan pekerjaan terbaik sesuai dengan meja kerjanya. Selama ini kualitas pegawai tergantung dari
tahapan atau prosedur perekrutan pegawai atau proses rekrutmen. Melalui proses rekrutmen karyawan yang baik,
Anda akan mendapatkan karyawan berkualitas yang akan membantu mengembangkan
perusahaan Anda.
Apa yang Membuat Proses Rekrutmen Karyawan Berlangsung dengan
Baik?
Proses
rekrutmen yang efektif membantu kamu menemukan talent yang memenuhi syarat
dengan cepat dan efisien.
Proses
ini tentunya membutuhkan perencanaan yang matang dan evaluasi yang konstan.
Berikut
adalah key objectives yang membuat proses rekrutmen berlangsung dengan baik:
1.
Memaksimalkan
otomatisasi
Gunakan Applicant Tracking System (ATS) untuk
memaksimalkan kebutuhan otomatisasi ini.
ATS merupakan sebuah recruiting
software yang me-manage proses rekrutmen sebuah perusahaan.
Fitur-fitur
ATS dapat membantu recruiter untuk melakukan seluruh kegiatan rekrutmen dengan
waktu yang lebih singkat dan proses yang lebih cepat.
2.
Membuat keputusan
berdasarkan data
Kamu
bisa membangun data analytics system yang komprehensif untuk melihat berapa
banyak orang yang melamar pekerjaan, berapa banyak orang yang diwawancarai,
dari mana talenta terbaik berasal, dan lainnya. Dengan melihat pada data yang sudah kamu bangun dari waktu
ke waktu ini akan membantu meningkatkan proses rekrutmen yang efektif.
3.
Membuat employee
referral program
Program
ini akan melibatkan karyawan kamu dalam proses rekrutmen.
Mereka
akan lebih termotivasi untuk menyebarkan berita tentang lowongan pekerjaan dan
mereferensikan talent yang memenuhi syarat untuk pekerjaan itu.
Program
ini tentunya akan sangat membantu perusahaan dan sebagai gantinya, perusahaan
akan memberikan reward untuk karyawan yang sukses memberikan
referensi talenta yang cocok untuk perusahaan.
4.
Menciptakan employer
branding yang jelas
Rekrutmen
adalah proses yang berjalan dua arah.Sama seperti talent menginvestasikan waktu
untuk mengesankan perusahaan dengan berbagi pengalaman dan keterampilan mereka,
perusahaan juga harus melakukan hal yang sama dalam menarik talent dengan
menggambarkan mengapa mereka harus bekerja untuk perusahaanmu.Pikirkan dengan
baik misi dan nilai-nilai perusahaan dan jangan lupa untuk menampilkannya
secara efektif di situs web dan media sosial perusahaan.
Kemungkinan
besar talent akan melakukan riset terhadap perusahaan secara online,
sehingga sangat penting untuk membangun digital brand yang kuat. Setelah mengetahui pentingnya proses
rekrutmen yang efektif di atas, kamu bisa mencari tahu lebih lanjut mengenai
platform yang bisa mendukungmu untuk itu.
5.
Kelola Rekrutmen
Karyawan Melalui Teknologi Terkini
Memang tidak dipungkiri, munculnya teknologi
dalam membantu segala aktivitas bisnis, khususnya penilaian kinerja karyawan, menjadi salah satu
solusi yang paling mudah dan menguntungkan bagi manajemen HR dan pemilik
bisinis. Mekari Talenta merupakan software HRIS
yang dapat memaksimalkan proses penilaian kinerja karyawan dalam hitungan
detik. Dengan berbagai fitur yang ada didalamnya,
Anda tak perlu menghabiskan waktu yang banyak untuk hal-hal yang sifatnya
administratif. Salah
satu fitur yang akan membantu Anda dalam proses rekrutmen adalah Advance Recruitment. Fitur ini akan mempermudah proses rekrutmen
mulai dari job listing hingga proses onboarding yang
lebih lancar dan efisien. Lewat
fitur ini, proses rekrutmen, screening kandidat, dan proses onboarding dapat dilacak melalui aplikasi dan
disesuaikan berdasarkan kebutuhan perusahaan.
Selain itu karena data karyawan terpusat,
data kandidat yang berhasil lolos bisa langsung diubah menjadi data karyawan
untuk memulai proses onboarding yang lebih singkat. Jadi, Anda tidak perlu memasukkan data
karyawan yang baru lolos tersebut secara manual. Selain itu, semua data yang ada di dalam aplikasi Mekari
Talenta akan terjamin keamanannya, karena kami memiliki kualitas keamanan
standar ISO 27001 yang setara dengan bank. Mekari
Talenta juga menggunakan teknologi enkripsi sehingga data-data yang tersimpan
tidak akan dapat dilihat oleh pihak yang tidak berwenang.
Fitur Sistem Rekrutment Karyawan Di Mekari Talenta
Berikut
beberapa fitur utama yang dapat membantu HR dalam mengelola sumber daya manusia
suatu perusahaan.
·
Software
attendance management: untuk mengelola cuti, absen, jadwal shift kerja, perhitungan lembur dan timesheet karyawan.
·
Aplikasi absensi online: untuk
mengelola kehadiran karyawan tanpa perlu menggunakan mesin fingerprint.
·
Aplikasi
HRIS: untuk mengelola database karyawan, proses rekrutmen hingga
manajemen aset.
·
Aplikasi penghitung gaji karyawan: untuk
melakukan penggajian lebih efisien dengan perhitungan yang akurat dan cepat.
Dengan Mekari Talenta, Anda khawatir lagi dengan kesalahan penghitung karena di
Talenta penghitungan dilakukan oleh sistem dan sudah terintegrasi dengan
catatan kehadiran dan lembur karyawan.
·
Aplikasi
slip gaji: untuk mengelola slip gaji karyawan dengan lebih aman dan
mudah diakses kapan saja dan dimana saja. Dengan fitur-fitur ini, HR dapat mengelola
rekrutmen karyawan dengan lebih mudah, mulai dari job listing, penjadwalan
interview, hingga onboarding hanya dalam satu aplikasi yang terintegrasi dan
berbasis online.
Comments
Post a Comment